Apa yang anda bayangkan ketika melihat gambar diatas??
Lautan manusia begitu yang tergambar ketika kita melihat jutaan manusia berkumpul bersama disuatu tempat yang bernama Padang Arafah, nama suatu tempat dimana sejarah manusia baru dimulai dengan bertemu kembalinya Nabi Adam AS. dan Siti Hawa setelah terlempar dari surga akibat perbuatannya yang melanggar larangan yang diberikan oleh Allah SWT.
Mungkin yang terbayangkan dari para pembaca sekalian adalah saling berdesak-desakan dan tidak mendapatkan tempat disana, tapi sungguh itu tidak terbukti karena suasana yang menyenangkan dan nyaman seperti halnya kita sedang diperlakukan sebagai tamu VIP oleh Allah SWT. tidak pernah rasanya saya dan rombongan mengalami kekurangan makanan dan minuman, susah untuk buang air besar maupun kecil semua fasilitas tersedia dengan lengkap, hari ini waktu dimana kita dapat melakukan tidur dengan beralaskan tanah padang Arafah yang pada suatu saat kita akan dikumpulkan kembali bersama saat Kiamat kelak.
Kita pergi menuju ke Arafah satu hari sebelum Hari Wukuf yakni pada tanggal 8 Dzulhijah, kita pergi kesana dengan menggunakan bis yang telah disediakan oleh pihak panitia dengan bertalbiyah dan menggunakan pakaian ikhram lengkap dan berlaku hukum-hukum yang terkait dengan penggunaan ikhram tersebut.
Bis tersebut mengantarkan kita pada blok tenda yang telah dipersiapkan untuk ditempati selama berada di padang Arafah, blok ini dipersiapkan menurut Kloter yang terdata pada pihak pemerintah Indonesia sehingga kita dapat bersilaturahmi dengan anggota dari rombongan lain, karena dalam satu kloter beranggotakan 350 orang yang terbagi menjadi tujuh rombongan.
Selama di padang Arafah yang kita lakukan hanya beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak mengaji dan shalat sunah yang biasanya tidak pernah kita lakukan sewaktu ada di tanah air.
Hari Arafah adalah hari dimana pintu-pintu doa terbuka tanpa ada yang menghalangi sehingga kita dianjurkan untuk berdoa sekhusyu dan sebanyak mungkin. Hal tersebut kita lakukan sampai dengan sore hari.
Sore hari kita memulai persiapan kembali untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan bis yang telah dipersiapkan menuju Muzdalifah untuk mempersiapkan rukun haji selanjutnya.