Pada tulisan sebelumnya kita telah membahas mengenai perjalanan haji mulai keberangkatan sampai dengan perjalanan kita selama di madinah dan mekah dan lebih spesifik lagi selama berada didalam maktab atau pemondokan.
Persiapan sebelum hari arafah terutama mengenai persiapan hati dimana selama mengikuti ritual ibadah di padang arafah ini biasanya terjadi konflik-konflik antar sesama maka saya sarankan selama waiting list kita untuk beribadah haji kita mulai belajar untuk puasa senin kamis dan senantiasa untuk selalu beristigfar.
Kedua adalah persiapan dengan mencukur semua rambut yang ada di tubuh yang akan mengganggu kegiatan beribadah karena beresiko terkena dam bila terdapat rambut yang jatuh.
Ketiga untuk laki-laki dipastikan bahwa sabuk ketika memakai kain ihram telah terpasang sempurna, dan pelajari cara memakai kain ihram yang aman dan membuat kita bebas bergerak.
Keempat menggunakan alas kaki yang nyaman, selama disana saya lebih suka menggunakan alas kaki untuk bepergian naik ke gunung hehehe dikarenakan kemudahan dan keleluasaan dalam bergerak.
Kelima pastikan membuat ceklis peralatan dan kebutuhan yang akan dibawa selama ke arafah, pastikan al quran dibawa karena selama diarafah kita lebih cenderung untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dengan cara pendekatan yang disukainya. Membawa makanan dan minuman secukupnya karena kita jangan pernah takut merasa kelaparan dan kehausan karena nanti dipadang arafah makanan akan sangat melimpah. obat-obatan utama juga harus dibawa karena hal itu akan bermanfaat jika ada seseorang dalam anggota yang membutuhkan meskipun disana kita telah mendapatkan dokter dan perawat dalam setiap kloter. Jangan lupa membawa list doa titipan dari rekan-rekan kita yang ada di Indonesia.
Keenam bila ada sedikit masalah mengenai keberangkatan untuk selalu dikoordinasikan dengan ketua regu biar nantinya permasalahan tersebut dapat diselesaikan bersama dan baik nantinya ketua rombongan maupun ketua kloter dapat mengantisipasi hal tersebut.